Sunday, March 24, 2013

A short story about "Hurt by Christina Aguilera"... you should heard that song too !


Hurt merupakan single kedua yang diluncurkan oleh Christina Aguilera yang diambil dari CD kedua di album Back to Basics. Single tersebut dirilis secara resmi ke pasaran pada tanggal 4 November 2006 di Australia, 13 November 2006 di Inggris dan bulan Oktober 2006 di Amerika Serikat. Khusus di Amerika Serikat single ini telah terlebih dahulu dirilis di berbagai radio nasional pada tanggal 18 September 2006.
Hurt diciptakan oleh Christina Aguilera, Linda Perry dan Mark Ronson. Di sini Linda Perry tidak hanya bekerja sebagai penulis dan pencipta lagu saja, tetapi juga bertindak sebagai produser untuk single Hurt. Format single yang disediakan oleh RCA selaku pihak perusahaan rekaman Christina Aguilera berupa CD single dan digital download. Lagu ini untuk pertama kali dipremierekan ke seluruh dunia pada ajang penghargaan MTV Video Music Awards pada tanggal 31 Agustus 2006 yang lalu. Christina Aguilera juga sempat mempromosikan single Hurt selama masa liburan natal dengan menyanyikan lagu tersebut di salah satu acara televisi yang ditayangkan oleh NBC pada tanggal 29 November 2006 bertajuk "Christmas at Rockefeller Centre".


Christina Aguilera pernah meminta kepada Linda Perry untuk membuatkannya sebuah lagu yang menceritakan tentang bagaimana pedihnya ditinggal oleh seseorang yang sangat dicintai. Linda Perry setuju untuk membuatkan lagu tersebut karena ia dapat menghubungkan cerita dalam lagu tersebut berdasarkan pengalaman pribadinya, dimana ia baru saja kehilangan ayahnya pada saat itu. Meskipun demikian, sebelum Christina Aguilera meminta Linda Perry untuk membuatkan lagu dengan tema tersebut sebenarnya sudah sejak lama Linda Perry telah menulis sebagian besar lirik lagu tersebut sebelum menunjukkannya kepada Christina Aguilera. Linda Perry menganggap bahwa lirik yang ia tulis bersifat sangat pribadi bagi dirinya karena memang isi dari lagu tersebut lebih banyak menceritakan tentang rasa kehilangan yang dimilikinya. Christina Aguilera kemudian mengubah beberapa bagian lirik lagu tersebut agar lebih mudah didengar dan dirasakan oleh para pendengar yang telah kehilangan orang tercintanya.
Christina Aguilera sebenarnya tidak menginginkan Hurt menjadi single kedua dari album Back to Basics. Single Candyman direncanakan menjadi single kedua setelah Ain't No Other Man dan sudah dikonfirmasikan sendiri oleh Christina Aguilera dalam berbagai kesempatan wawancara di berbagai media. Meskipun demikian, pihak RCA berpikiran lain dan tidak menyetujui Candyman menjadi single kedua Christina. Mengingat masa liburan natal 2006 akan segera datang, pihak RCA merasa bahwa Hurt merupakan single kedua yang layak untuk dirilis dan akan menjadi hit balada terbesar selama masa liburan tersebut. Dalam hal ini RCA mencoba untuk membandingkan kesuksesan single Beautiful pada tahun 2002 lalu yang sukses secara komersial di seluruh dunia. Pihak RCA sendiri berpendapat bahwa Candyman memiliki kesamaan unsur, baik dari segi tema maupun musik dengan single sebelumnya yaitu Ain't No Other Man.
Single Hurt ternyata menerima pujian yang sangat baik dari para kritikus musik pop kontemporer dan menjadi salah satu tema lagu inspirasional bagi para pendengarnya. Salah satu majalah musik terkenal dan terbesar di Amerika Serikat yaitu Billboard berkomentar "...Aguilera's vocals relate the pain of moving past a relationship in ruins is daunting... and this is potential Grammy Award contender... has a melody and lush production that carries the song into the clouds...". Blogcritics juga mengklaim "...that song's slow opening to a soft piano all the way to the spine-tingling bridge... is one weeper of a ballad... and that Aguilera's "power-belting" vocals were better than ever…". Pengamat musik Top 40 yaitu Bill Lamb memberikan 5 bintang untuk single Hurt dan mengatakan "...a single piano with the backing of strings gives way to one of the most technically stunning voices in pop music singing words of pain, guilt, and grief in the loss of a loved one...". Bill Lamb juga memprediksikan bahwa Hurt akan menjadi salah satu "the top of the pop singles chart by Christmas 2006....". Meskipun single ini menerima banyak pujian dari para kritikus musik, terdapat pula beberapa review mengenai single Hurt yang menunjukkan kesan kurang postif. Jenny Eliscu dari Majalah musik Rolling Stone menyebut Hurt sebagai "incongruous schmaltzfest".


Video klip Hurt disutradarai oleh Floria Sigismondi yang juga pernah menggarap Fighter pada tahun 2003
Penggarapan video klip Hurt dilaksanakan selama 5 hari di bulan September 2006. Floria Sigismondi kembali dipercaya oleh Christina Aguilera untuk mensutradarai video klip ini setelah sebelumnya juga pernah bekerjasama untuk menggarap salah satu single di album Stripped yaitu Fighter pada tahun 2003 lalu. Christina Aguilera juga turut ambil bagian dalam penggarapan video klip ini sebagai co-directort. Hurt merupakan video klip pertama yang turut disutradari oleh Christina Aguilera sendiri. Video klip ini ditayangkan untuk pertama kalinya dalam acara TRL di MTV pada tanggal 17 Oktober 2006. Video ini mulai menduduki posisi pertama pada tanggal 25 Oktober 2006 dan "pensiun" di posisi pertama pada tanggal 11 Januari 2007. Hurt berada di posisi pertama TRL selama 13 kali. Hurt merupakan video klip kedelapan Christina Aguilera yang "pensiun" dalam acara tersebut.
Cerita dalam video klip tersebut dimulai dengan iringan akhir instrumen single Enter the Circus dan Welcome, sementara itu terdengar suara seorang pria yang memperkenalkan sebuah acara sirkus yang spektakuler dengan shoot hitam putih. Translasi warna kemudian dimulai saat Christina Aguilera muncul dalam sebuah scene dengan seting ruang ganti sirkus yang berkesan tua. Di dalam ruang tersebut Christina Aguilera menerima setangkai bunga mawar dan sepucuk telegram bersifat penting. Scene kemudian berganti flashback ke masa kecil Christina Aguilera yang diperankan oleh Laci Kay bersama dengan ayahnya yang diperankan oleh Timothy V. Murphy. Christina Aguilera muda berlatih berjalan meniti sebuah papan berjalan kecil, sementara sang ayah berdiri di sampingnya sambil sesekali memegang Christina Aguilera yang akan terjatuh dari papan dan selalu memberikan senyum serta semangat agar terus berusaha. Dalam video kip ini juga terlihat sang ayah memberikan Christina Aguilera sebuah kalung dengan bandul berbentuk gajah. Beberapa bagian scene ini diperankan oleh Elizabeth Glassco. Shoot video kemudian beralih ke Christina Aguilera pada masa sekarang sedang turun dari bagian atas tenda sirkus menggunakan tali dan duduk di atas punggung seekor gajah sementara ayahnya duduk menyaksikan di bangku penonton sirkus. Christina Aguilera selanjutnya mendapat kesempatan untuk bertemu dengan ayahnya seusai pentas, tetapi karena banyaknya penggemar dan fotografer akhirnya Christina gagal menemui ayahnya.
Isi dari pesan dalam telegram tersebut menyatakan bahwa ayahnya telah meninggal. Christina Aguilera menyadari bahwa dia terlalu larut dalam kebanggaan diri sebagai bintang sirkus dan tidak peduli pada apa yang sedang terjadi dengan orang yang mencintainya. Kemudian, Christina Aguilera berlari melewati sirkus untuk mencari ayahnya, tetapi dia tidak dapat menemukannya. Bagian akhir dari video klip ini menggambarkan shoot saat Christina Aguilera duduk di atas kotak sirkus sambil menyanyi dan menangis.




0 comments:

Post a Comment